Minggu, 02 Februari 2014

Pengertian metode penelitian


Pengertian metode penelitian
Metode secara etimologi berasal dari bahasa yunani yaitu methodus yang berarti cara atau jalan menuju suatu jalan. Secara terminology, menurut Rosady Ruslan (2008:24) metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Sedangkan menurut Kuntowijoyo metodologi atau scince of methods adalah ilmu yang membicarakan jalan dan cara (basri, 2006:1). Sedangkan menurut Arif Subyantoro dan FX. Suwanto (2007:65) metode adalah cara kerja untuk dapat memahami objek penelitian dengan langkah-langkah sistematis.

Penelitian menurut Soerjono soekanto adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten (Rasady Ruslah, 2008: 24). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa system dan metode yang dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahkan materi suatu pengetahuan ilmiah yang disebut dengan metodologi ilmiah. Pada sisi lain dalam kegiatan untuk menemukan hal-hal yang baru merupakan prinsip-prinsip tertentu atau solusi (pemecahan masalah) tersebut penelitian.
Jadi metodologi penelitian adalah cara kerja atau strategi menyeluruhkan untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan. Pada dasarmya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Secara umum data yang telah diperoleh dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar tidak masalah tidak terjadi. (hal: 2-3)
Sumber: Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta




Hubungan metode penelitian dengan pengembangan ilmu
Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antar penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada suatu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah,maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.
Jujun S. Suruasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.
Dalam bidang Pendidikan, Borg and gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkanatau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. (hal: 4)


Pendekatan – pendekatan dalam penelitian
Pendekatan dalam metode penelitian di bagi menjadi 2, yaitu pendekatan metode penelitian kuantitatif dan pendekatan metode penelitian kualitatif. Pendekatan metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. (hal: 8-9)


Sumber: Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons